Macam-macam Jenis Cenderawasih, Burung Indah Yang Semakin Langka
Bird of Paradise. Burung-burung Cenderawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Nama ilmiah burung cenderawasih adalah Paradisaeidae. Jenis burung langka yang berharga jutaan rupiah.
Sebagai burung langka, cenderawasih sudah masuk dalam wilayah burung yang dilindungi oleh pemerintah dan tidak boleh diperjualbelikan tanpa ijin. Meski demikian kadang masih bisa ditemukan orang menjual burung ini karena terdesak kebutuhan keluarga ditempat asal burung ini di iran jaya atau di papua barat. Orang menagkap burung cenderawasih liar di hutan dan menjualnya dengan harga jutaan rupiah. Selain desakan ekonomi, orang menjual burung cenderawasih juga karena tergiur dengan harganya yang sangat mahal sehingga melanggar aturan pemerintah. Bahkan untuk burung cenderawasih yang sudah mati dan diawetkan, saat diperjualbelikan harus memiliki ijin dan harganyapun juga sangat mahal mencapai puluhan juta rupiah.
Terdapat lebih dari tiga lusin spesies dalam keluarga Paradisaeidae, atau lebih dikenal dengan bird of paradise. Ada sekitar 13 Genus dari burung-burung ini dan yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea. Di Indonesia kita menyebutnya dengan burung cendrawasih. Bercirikan dengan warna yang mencolok dan cerah, bulu berwarna kuning, biru, merah, dan hijau. Dengan warna-warna yang demikian mereka menjadi burung paling indah dan menarik di dunia, sehingga disebut sebagai burung dari surga. Burung cendrawasih banyak ditemukan di Papua atau Papua Nugini dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk juga Australia Timur.
Cenderawasih Jenis Blue bird of paradise (Paradisaea rudolphi)
Lihatlah keindahan bulu dari segi warna dan keunikan corak burung cenderawasih jenis yang satu ini, sangatlah wajar jika orang berani membelinya dengan harga jutaan rupiah apalagi dengan keberadaannya yang sudah sangat langka maka akan semakin mahal harga burung cenderawasih ini dipasar gelap (ilegal). Jenis burung cenderawasih ini dari segi namanya mengingatkan nama salah satu angkutan Taksi di Indonesia. Burung ini berukuran sekitar 30 cm, berwarna hitam, iris warna coklat gelap, kaki abu-abu. Burung jantan dihiasi dengan bulu sayap dengan dominasi warna ungu biru. Sehingga disebut juga dengan Cendrawasih Biru. Blue Bird of Paradise adalah burung endemik Papua Nugini. Daerah penyebarannya meliputi pegunungan tenggara Papua Nugini.
Burung Cenderawasih Jenis Riflebird Paradise (Ptiloris paradiseus)
Bagaimana pula dengan harga burung cenderawasih jenis yang satu ini, apabila ada yang menjualnya meskipun dengan harga sangat mahal akan banyak pecinta burung langka ini yang mau membelinya apalgi jika ada yang bersertifikat. Kalau anda pernah melihat film Planet Earth, maka anda akan melihat burung ini. Burung ini memiliki panjang sekitar 30 cm dengan burung jantan berwarna hitam dengan warna-warni mahkota biru kehijauan, kaki hitam, iris coklat gelap dan mulut kuning. Burung betina jenis ini berwarna coklat zaitun. Merupakan endemik di Australia timur, Riflebird juga tersebar di hutan hujan di New South Wales dan pusat Queensland. Burung jantan dapat mengembangkan sayapnya dan memamerkannya seraya bergerak ke kanan dan ke kiri di hadapan burung betina untuk memikat mereka.
Cenderawasih Jenis Red bird of paradise (Paradisaea rubra)
Kita menamakannya Cendrawasih Merah, panjang sekitar 33cm berwarna kuning dan coklat, serta berparuh kuning. Burung jantan dewasa bisa mencapai 72cm termasuk bulu-bulu hiasannya yang berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya. Bulu muka berwarna hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya bulu-bulu hiasan. Merupakan endemik dari Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat. Harga burung cenderawasih jenis yang satu inipun tidak berbeda jauh dengan jenis lainnya, dipasar gelap harganya tetap berkisat jutaan rupiah.
Burung Cenderawasih Jenis Lawes’s Parotia (Parotia Lawesii)
Parotia lawesii berukuran sedang sampai dengan 27 cm). Daerah penyebarannya meliputi hutan pegunungan di tenggara dan timur Papua Nugini. Burung jantan memiliki warna hitam dengan kening putih, warnawarni tengkuk biru ungu dan emas bulu dada hijau. Dihiasi dengan tiga kawat hias kepala dari belakang setiap mata dan memanjang mengapit bulu yang berwarna hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kepala burung gelap, iris kuning dan gelap.
Burung Cenderawasih Jenis King of Saxony bird of paradise (Pteridophora alberti)
King of Saxonyi adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang sekitar 22cm. Burung jantan dewasa mempunyai bulu berwarna hitam dan kuning tua, dikepalanya terdapat dua helai bulu kawat bersisik biru-langit mengilap seperti panji yang panjangnya mencapai 40cm dan dapat ditegakkan pada waktu memikat betina. Oleh karenanya burung ini dimakan Cendrawasih Panji. Bulu mantel dan punggung tumbuh memanjang berbentuk tudung berwarna hitam. Iris mata berwarna coklat tua, kaki berwarna abu-abu kecoklatan dan paruh berwarna hitam dengan bagian dalam mulut berwarna hijau laut. Burung betina berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis-garis dan bintik gelap. Betina berukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa dihiasi mantel atau bulu kawat hiasan. Daerah penyebarannya ada di hutan pegunungan pulau Irian.
Cenderawasih Jenis Wilson’s Bird of Paradise (Cicinnurus respublica)
Wilson’s Bird of Paradise berukuran lumayan kecil sampai dengan 21 cm. Burun jantan adalah berwarna merah dan hitam dengan jubah kuning di leher, mulut hijau muda, kaki biru dan dua bulu ekor berwarna ungu yang melengkung. Semetara itu betina berwarna kecoklatan dengan mahkota biru. Merupakan endemik Indonesia, dengan daerah penyebaran di bukit dan hutan hujan dataran rendah Kepulauan Waigeo dan Batanta dari Papua Barat.
Burung Cenderawasih Jenis Princess Stephanie’s Astrapia (Astrapia stephaniae)
Stephanie Astrapia berukuran sekitar 37 cm, burung ini berwarna hitam dengan warna-warni kepala biru-hijau dan ungu, disamping itu memiliki bulu ekor panjang hitam keungunan. Burung betinanya berwarna coklat gelap dengan kepala hitam kebiruan. Habitat aslinya ada di pegunungan di pusat dan timur Papua Nugini.
Cenderawasih Jenis Lesser bird of paradise (Paradisaea minor)
Sangatlah wajar jika jenis burung cenderawasih langka yang satu ini berharga jutaan rupiah. Dengan keindahan yang dimilikinya maka harga bisa menjadi urusan kesekian jika ada yang menjual burung cenderawasih jenis ini. Hanya saja perlu diingat bahwa jenis burung cenderawasih adalah jenis yang dilindungi jadi saat anda berminat memelihara burung ini silahkan pikirkan juga resiko yang mungkin harus anda bayar jika diketahui pleh pihak yang berwenang.
The Lesser bird of paradise dikenal dengan nama Cendrawasih kuning kecil. Burung ini berukuran sedang dengan panjang sekitar 32 cm, berwarna merah-coklat dengan mahkota kuning dan punggung atas kuning kecoklatan.Burung jantan memiliki tenggorokan berwarna zamrud-hijau tua, sepasang ekor panjang dan dihiasi dengan bulu hiasan sayap yang berwarna kuning di daerah pangkal berwarna putih di daerah luarnya. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu hiasan. Daerah penyabaranya meliputi seluruh hutan bagian utara Papua Nugini, dan pulau-pulau di dekat Misool dan Yapen.
Burung Cenderawasih Jenis Raggiana bird of paradise (Paradisaea Raggiana)
The Raggiana bird of paradise dikenal juga dengan nama Count Raggi’s bird of paradise. Burung ini juga yang paling dikenal sebagai burung Cendrawasih. Habitat burung ini terdistribusi secara luas di Pulau Irian selatan dan timur laut. Memiliki panjang 34 cm panjang, berwarna merah-coklat keabu-abuan, iris kuning dan kaki berwarna cokelat keabu-abuan. Burung jantan memiliki mahkota kuning, tenggorokan zamrud-hijau tua dan kerah kuning di antara tenggorokan. Warna bulu sayap bervariasi dari merah ke jingga tergantung subspesies. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat dan tidak punya bulu-bulu hiasan.
Cenderawasih Jenis Astrapia Ribbon-tailed (Astrapia mayeri)
Ini adalah salah satu burung cendrawasih yang paling spektakuler. Namanya Astrapia Ribbon-tailed dan memiliki bulu ekor terpanjang dalam kaitannya dengan ukuran tubuh, panjangnya mencapai lebih dari tiga kali panjang tubuhnya. Panjang burung dewasa mencapai 32 cm dengan ekor burung jantan yang bisa mencapai 1 meter. Burung jantan memiliki warna hitam dan hijau zaitun sedangkan burung betina berwana coklat. Burung jantan memilki ekor panjang berbentuk pita berwarna putih. Daerah penyebarannya ada di bagian tengah Pulau Irian.
Beberapa jenis Cendrawasih yang terdapat di Indonesia diantaranya adalah :
- Cendrawasih Gagak (Lycocorax pyrrhopterus); endemik Maluku
- Cendrawasih Panji (Pteridophora alberti); Papua
- Cendrawasih Kerah (Lophorina superba); Papua
- Cendrawasih Paruh-sabit cokelat atau brown sicklebill (Epimachus meyeri); Papua
- Cendrawasih Botak (Cicinnurus respublica); endemik pulau Waigeo, Raja Ampat
- Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius); Papua dan pulau sekitar
- Cendrawasih Belah Rotan (Cicinnurus magnificus); Papua (Indonesia dan Papua Nugini)
- Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii); endemik Maluku
- Cendrawasih Mati Kawat (Seleucidis melanoleuca); Papua
- Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor); Papua (Indonesia dan Papua Nugini)
- Cendrawasih Kuning Besar (Paradisaea apoda); Papua (Indonesia dan Papua Nugini)
- Cendrawasih Raggiana (Paradisaea raggiana); Papua (Indonesia dan Papua Nugini)
- Cendrawasih Merah (Paradisaea rubra); endemik pulau Waigeo, Indonesia
- Toowa Cemerlang (Ptiloris magnificus); Indonesia, Papua Nugini, dan Australia
- Cendrawasih Biru (Manucodia ater); Indonesia dan Papua Nugini
- Astrapia Ekor Putih (Astrapia mayeri); Papua
- Parotia Lawes (Parotia lawesii); endemik Papua, Indonesia